I’m sure you can reach that!!
Tapi ………………………so pasti, ada “rahasianya”:
Ada 5 (lima) kekayaan sejati:
Financial/KAYA UANG:
“someone” belum bisa dikatakan kaya kalau belum menghasilkan uang. Tanpa uang kita nggak bisa nyumbang sembako buat orang kekurangan. Tanpa uang kita nggak bisa membelikan hadiah buat yang kita sayangi. Tanpa uang kita nggak bakal bisa hidup mandiri tanpa nyusahin ortu. Then, gimana caranya?
Dengan menggali minat, bakat dan potensi diri! Uang akan mengalir seperti bonus, ketika kita bekerja dengan rasa cinta tanpa beban.
Relation/GAUL:
“Harta yang paling berharga adalah keluarga”
ungkapan syair lagu yang sangat benar.
Saat sedih bisa bilang Mami, saat sulit uang bisa curhat Papi, saat bete bisa ngomelin adek (hehe), saat – saat sulit bisa dilewatkan bersama keluarga, sahabat, teman, pacar, bahkan bisa juga dengan hewan piaraan.
Kenikmatan sosialisasi adalah kenikmatan berbagi.
Intellectual/PINTAR:
kadang ada orang berduit tapi norak, penampilannya diketawaain orang, pembawaannya kurang anggun. Kita pasti nggak ingin donk, kaya tapi masih diremehkan, so inilah pentingnya jaga sikap, membekali diri dengan ilmu, haus pengetahuan akan memperkaya mindset supaya bisa memandang masalah dari berbagai aspek.
Spiritual/KHUSUK:
ini menyangkut komunikasi “someone” dengan Sang Pencipta. Seberapa dekat kita dengan-Nya bisa diukur dengan seberapa damai hati kita, ungkapan yang tak lain adalah berupa doa, harapan dan pastinya ……. Dengan amal (ngomongkan tentang ini, manusia punya privasi sendiri dalam hal curhat ke Tuhan”.
Physical / SEHAT:
Sehat adalah karunia yang paling sering dilupakan orang. Kekayaan yang satu ini bisa diatasi dengan “knows and manage” the body. Kenali tubuh kita, lalu teliti ada masalah apa, then… cari solusi dan atur pola hidup yang sesuai dengan keadaan tubuh kita.
Kalau 5 kekayaan itu sudah “balance”, kita “akan” merasakan “kebahagiaan sejati”! that’s the key words of rich! SELAMAT MENJADI KAYA! Good Luck!
Warning:
Penulis menyampaikan ini bukan berarti penulis sudah kaya, tapi penylis juga masih dalam proses pembelajaran. Ternyata, penulis sudah merasakan kebahagiaan tersebut dengan step by step. Karena itulah penulis ingin berbagi pada pembaca!