Kemewahan adalah keinginan setiap orang yang jarang terwujud. Sementara kemewahan relatif murah dan mudah dicapai bagi orang yang mampu. Mampu bukan hanya berkaitan dengan financial quotient, tapi mampu dalam manajemen kecerdasan menyikapi hidup.
Tiap orang memiliki parameter subyektif mengenai hal yang satu ini. Ada yang mengartikan bahwa kemewahan adalah istana beserta interior seperti kerajaan. Ada yang mengartikan kemewahan adalah kondisi lebih dari cukup. Bahkan lebih tragis ada yang mengartikan bahwa kemewahan adalah kondisi indah yang tidak akan didapatkan.
Satu lagi tentang kemewahan, aku mendapat jawaban dari salah satu sumber inspirasi, seorang Penyiar Cosmopolitan FM. Mengkritisi tentang kemewahan mengingatkanku pada suatu harapan. Harapan untuk menjadi kaya. Kaya dalam arti yang sesungguhnya, yakni berada dalam posisi “balance” dari 5 kekayaan sejati (financial, relasi, intelektual, spiritual dan fisik).
Wanita yang ditakdirkan sebagai sumber kehidupan, kadang dihadapkan pada intrik pribadi, yang mengharuskan dia dihadapkan pada pilihan sulit. Keluarga atau eksistensi diri. Terlalu dituntut oleh otonomi rumah tangga dapat mematikan kecenderungan untuk show off kecantikan bakat dan kreativitas. Terlalu patuh pada ambisi jenjang karir, eksistensi diri di mata keluarga sama sekali tidak mendapatkan pengakuan. Oleh sebab itu sangat berbahagia jika keduanya berjalan lurus, tanpa ada kemunafikan dan perbudakan jiwa yang dikemas apik oleh gengsi!
Kita berhak menjadi arsitek aktif dalam hidup. Kita bekerja untuk diri kita sendiri. Kita bahagia untuk diri kita sendiri. Kita menjadi majikan untuk diri kita sendiri. Karena kebahagiaan wanita adalah sumber energi. Energi yang akan kita transfer untuk kekuatan orang-orang yang kita sayangi. Berikut kata sakti yang dapat mengubah ritme kehidupan menuju kekayaan:
Definisi Moza Pramita tentang kemewahan adalah tercapainya keseimbangan dalam hidup. Keseimbangan antara jasmani dan rohani, antara keluarga dan karier, dan antara yang telah dia terima dan yang dia berikan.
Kemewahan bukan dalam arti kelimpahan materi dan barang-barang bermerek, tetapi kemewahan karena kekayaan pengalaman dan pengetahuan. “Dengan semua yang sudah aku dapat, aku enggak bisa complain terhadap hidup ini. Semuanya adalah berkah, the best quality that I’ve got,” tandasnya.
(Kompas, 13 Juli 2008)
Thanx to Moza! I’m so glad to know U!