Para CEO dari perusahaan-perusahaan kelas dunia sejatinya ingin mengatakan bahwa mengembangkan dan mengelola future leaders atau managers adalah tugas utama, lebih dari tugas-tugas lainnya. Tugas pokok seorang CEO bukan mengurus bisnis, namun mengurus orang. Tugas mahapenting bagi setiap CEO yang ingin berhasil adalah: develop future leaders/managers.
Noel Tichy, pakar menajemen yang menjadi otak di balik kehebatan program pengembangan kepemimpinan di GE:
CARA MUDAH menguji keseriusan perusahaan dalam upaya pengembangan SDM adalah menanyakan agenda bos satu bulan mendatang, jika tidak ada satupun item tentang proses pengembangan SDM, lupakan tentang semua strategi pengembangan SDM.
- Apakah bos besar pernah meluangkan waktu untuk menjadi trainer dan memberikan sharing session bagi para anak buah?
- Apakah CEO pernah memberikan coach one on one secara regular dan sistematis kepada para manajer kunci di perusahaan?
- Apakah CEO pernah meluangkan waktu untuk wawancara penerimaan trainee yang akan menjadi calon future leaders?
- Apakah CEO terlibat intens dalam penyusunan rencana pengembangan strategis bagi para future managers?
Menurut penelitian majalah Fortune: Rata-rata waktu yang dialokasikan para CEO perusahaan kelas dunia untuk proses pengembangan SDM adalah 50%.
Contoh:
Jack Welch keitka menjadi CEO General Electric mengalokasikan 60% waktunya untuk mengelola manusia. Ia mengatakan bahwa urusan pengembangan SDM terlalu penting untuk diserahkan orang lain.
Langkah Jack Welch kini diikuti penerusnya, Jeff Immelt selalu meluangkan waktu untuk mengajar para manajernya di kampus GE Academy di Crotonvile, USA. Secara periodic menghabiskan waktu berjam-jam dengan Direktur SDM-nya untuk memelototi dan memantau pengembangan SDM bagi 100 manajer kunci. Setiap tahun selalu ia datangi satu persatu seratus manajer kunci untuk melakukan tatap muka secara langsung dalam sesi coaching secara khusus.
CEO Perusahaan Procter And Gamble, AG Leafley diskusi intemsif dengan HR-Chief untuk memantau progress pengembangan SDM bagi para manajernya.
Barisan manager yang kapabel akan menggerakkan roda bisnis dengan sendirinya.